PUBLIK.CO.ID, BARRU - BPJS Ketenagakerjaan Cabang Wilayah Pangkep-Barru bersama Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Barru mengadakan sosialisasi manfaat Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Kepesertaan Pekerja Rentan dan Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) di Pelabuhan Se-Kabupaten Barru.
Kegiatan ini berlangsung di Baruga Singkerru Adae, Rujab Bupati Barru, pada Rabu (26/6/2024).Acara ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan pemahaman kepada para pekerja rentan dan TKBM di Barru tentang manfaat BPJS Ketenagakerjaan.
Selain sosialisasi, BPJS Ketenagakerjaan Cabang Wilayah Pangkep-Barru juga menyerahkan secara simbolis kartu peserta BPJS Ketenagakerjaan kepada para pekerja di Barru. Penyerahan ini dibersamai oleh Direktur RSUD Barru, Ulfah Nurulhuda, Asisten II Pemkab Barru, Andi Ratnawati, Kadis Ketenagakerjaan, Yossi Febrisia, Kadis Kesehatan, Amis Rifai.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan Barru, Yossi Febrisia, menyampaikan terima kasih atas terselenggaranya kegiatan ini dengan baik. Ia mengatakan bahwa kehadiran BPJS Ketenagakerjaan memberikan rasa aman bagi para pekerja di Kabupaten Barru.
"BPJS Ketenagakerjaan memiliki banyak manfaat, selain bisa melindungi pekerja dan keluarganya juga memberikan jaminan hari tua kepada pekerja yang telah pensiun. Pihaknya berharap semua pekerja di Kabupaten Barru dapat tercover asuransi ketenagakerjaan ini, " kata Yossi.
Yossi juga mengimbau kepada para pekerja yang hadir agar informasi dalam sosialisasi ini dapat diteruskan kepada pekerja lain dan keluarganya. Ia juga mengatakan bahwa Dinas Ketenagakerjaan selalu terbuka untuk membantu para pekerja yang mengalami kesulitan terkait klaim asuransi atau masalah lainnya terkait ketenagakerjaan.
"Kami selalu terbuka apabila pekerja di Barru punya keluhan yang ingin disampaikan, " kata mantan Kabag Protokol Pemkab Barru tersebut.
Kepala BPJS Cabang Wilayah Pangkep-Barru, Muliati Nasrun, mengatakan bahwa BPJS Ketenagakerjaan adalah bentuk nyata negara hadir untuk melindungi rakyatnya. Ia menjelaskan bahwa BPJS Ketenagakerjaan memiliki banyak program dan santunan yang bisa dimanfaatkan oleh para pekerja di Kabupaten Barru.
"Dengan iuran yang paling murah hanya Rp16.800 per bulan, para pekerja mendapat perlindungan dua program yang terdiri dari Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM), " jelas Muliati.
Muliati menjelaskan bahwa dengan iuran tersebut, para pekerja yang mengalami kecelakaan kerja akan mendapatkan perawatan tanpa batas biaya sesuai indikasi medis hingga sembuh. Selain itu, ahli waris peserta yang meninggal dunia karena kecelakaan kerja juga berhak mendapatkan santunan JKK.
"Jika peserta meninggal dunia bukan karena kecelakaan kerja, maka santunan yang diberikan sebesar Rp42 juta, " kata Muliati.
Muliati berharap para pekerja di Barru dapat terlindungi oleh BPJS Ketenagakerjaan. Ia mengatakan bahwa meskipun pihaknya berharap para pekerja selalu sehat dalam bekerja, BPJS Ketenagakerjaan hadir untuk memberikan perlindungan agar para pekerja bisa bekerja dengan tenang.
Sosialisasi dan penyerahan kartu peserta BPJS Ketenagakerjaan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran para pekerja di Kabupaten Barru akan pentingnya memiliki asuransi ketenagakerjaan. Dengan memiliki BPJS Ketenagakerjaan, para pekerja dan keluarganya akan terlindungi dari risiko kecelakaan kerja dan kematian.
Para peserta sosialisasi yang hadir yakni dari organisasi buruh KSPSI, para pekerja di Bosowa, dan para pekerja lainnya.
Penulis:
Achmad